Kamis, 31 Januari 2013
cerita petani lucky
Seorang petani rajin namun miskin berdoa kepada Buddha Welas Asih agar dibebaskan dari kemiskinan. Buddha berkata kepadanya untuk
memungut benda pertama yang disentuhnya di tanah dan membawanya
bepergian ke arah barat. Ia tersandung jatuh ke tanah ketika keluar dari
kuil, dan menyentuh sebatang jerami yang lalu dipungutnya. Dalam
perjalanan, ia menangkap lalat yang mengganggunya, dan mengikat lalat itu pada ujung jerami. Di kota
berikutnya, bunyi dengung lalat di ujung jerami membuat bayi yang sedang
menangis menjadi terdiam. Ia lalu memberikan jerami beserta lalat
kepada ibu dari bayi itu. Sebagai tanda terima kasih, ia diberi tiga
buah jeruk.Perjalanan diteruskannya dengan membawa jeruk. Di tengah jalan, ia
bertemu dengan seorang gadis yang sedang kehausan. Jeruk diberikannya
kepada anak gadis itu. Sebagai tanda terima kasih, ia menerima sehelai
kain sutra. Di tengah perjalanan, ia bertemu dengan seorang samurai dengan seekor kuda yang sedang kepayahan. Samurai meminta agar ia mau menukar kain sutra
dengan kuda. Setelah diurusnya, kuda menjadi sehat kembali. Petani lalu
melanjutkan perjalanan ke barat dengan menunggang kuda. Seorang jutawan
terkesan dengan kuda bagus yang dimilikinya. Ia diundang untuk
berkunjung ke rumah jutawan. Anak perempuan jutawan itu ternyata gadis
yang pernah diselamatkannya dari kehausan dengan buah jeruk. Sang
jutawan melihatnya sebagai takdir dan meminta kepadanya agar mau menikahi putrinya. Ia menikah dengan putri jutawan dan menjadi kaya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
what u see?